Kekurangan semikonduktor yang terus-menerus dengan cepat meningkat menjadi kekurangan suku cadang yang komprehensif, menyoroti kerapuhan rantai pasokan saat ini.Tembaga adalah komoditas terbaru yang kekurangan pasokan, yang selanjutnya dapat mendongkrak harga berbagai produk elektronik.Mengutip DIGITIMES, pasokan foil tembaga yang digunakan untuk memproduksi papan sirkuit tercetak terus tidak mencukupi, yang mengakibatkan peningkatan biaya bagi pemasok.Oleh karena itu, masyarakat harus ragu bahwa beban biaya tersebut akan dibebankan kepada konsumen berupa kenaikan harga produk elektronik.
Sekilas pasar tembaga akan menunjukkan bahwa pada akhir Desember 2020, harga jual tembaga adalah US$7845,40 per ton.Saat ini harga komoditas tersebut US$9262,85 per ton, naik US$1417,45 per ton dalam sembilan bulan terakhir.
Menurut perangkat keras Tom, harga foil tembaga telah melonjak 35% sejak kuartal keempat karena kenaikan biaya produksi tembaga dan energi.Hal ini pada gilirannya meningkatkan biaya PCB.Lebih buruk lagi, industri lain juga semakin bergantung pada tembaga.Media telah secara komprehensif membagi biaya gulungan foil tembaga saat ini dan berapa banyak papan ATX yang dapat diproduksi oleh gulungan foil tembaga bagi mereka yang ingin memiliki pemahaman mendalam tentang situasi ekonomi.
Meskipun harga berbagai produk elektronik mungkin naik sebagai akibatnya, produk seperti motherboard dan kartu grafis mungkin paling terpengaruh karena mereka menggunakan PCB besar dengan lapisan tinggi.Dalam subset ini, perbedaan harga perangkat keras anggaran mungkin paling terasa.Misalnya, motherboard kelas atas sudah memiliki harga premium yang besar, dan produsen mungkin lebih bersedia menerima kenaikan harga kecil pada tingkat ini.
Waktu posting: Okt-07-2021